Minggu, 11 September 2016

Perilaku Organisasi & pengangguran

       Dijaman sekarang ini banyak lulusan sarjana yang masih kebingungan dalam mencari pekerjaaan, itu terjadi karena kurangnya  lapangan pekerjaaan yang tersedia sedangkan setiap tahun banyak lulusan sarjana yang lulus dan  ingin bekerja. maka sarjana sarjana tersebut khususnya lulusan fakultas ekonomi dituntut untuk tidak mengandalkan lapangan pekerjaan yang ada, tetapi harus bisa menciptakan lapangan pekerjaan. karena penyerapan tenaga kerja ke perusahaan perusahaan sangat lah rendah dibandingkan dengan sumber daya manusia yang ada. dan lulusan sarjana tersebut harus lukus dengan hasil yang baik apabila ingin bersaing didalam dunia pekerjaan. semua itu ada kaitannya dengan perilaku organisasi.
      perilaku organisasi adalah orang yang berperilaku terhadap organisasinya yaitu orang yang melakukan aktivitas dan hasilnya organisasi tersebut bisa tumbuh dan berkembang. dan orang- orang yang ada didalamnya memiliki tujuan yang sama serta memiliki struktur organisasi yang jelas. organisasi memiliki perangkat yang melakukan pekerjaan sesuai bidangnya dengan memiliki satu tujuan dalam organisasi. organisasi juga memiliki sistem, yaitu metode dan teknologi.
     Agar organisasi dapat berjalan dengan baik maka diperlukannya komunikasi. 50% lisan dan 50% sikap/ non verbal. Agar organisasi dapat berkembang maka diperlukannya kreatifitas orang- orang dalam organisasi sehingga dapat mencapai tujuan.

   Faktor-faktor penyebab terjadinya pengangguran yang diakibatkan kurangnya lapangan pekerjaan adalah:
       1.Jumlah Pelamar Dengan Lowongan Pekerjaan Tidak Seimbang
          Meledaknya jumlah penduduk di Indonesia tidak dibarengi dengan berkembangnya lapangan pekerjaan yang menyebabkan semakin banyaknya para lulusan muda yang menganggur menunggu pekerjaan.
     2. keterampilan pelamar tidak sesuai kriteria
         Sebuah perusahaan yang mempunyai lowongan pekerjaan akan membutuhkan pegawai yang sesuai dengan kriteria keterampilan sesuai dengan posisi yang akan di tempati oleh calon pegawai
    3.kemajuan teknologi
       Berkembangnya teknologi patut kita banggakan karena dengan teknologi yang semakin maju, pekerjaan manusia akan semakin mudah. Tetapi, selain memiliki efek positif terhadap pekerjaan manusia. Berkembangnya teknologi juga membuat banyak perusahaan yang hanya membutuhkan sedikit pekerja karena posisinya sudah tergantikan dengan kehadiran terknologi terbaru seperti robot.
     

      solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi pengangguran adalah:
      1. wirausaha
          Dengan berwirausaha, selain mengurangi jumlah penganguran, hal ini dapat juga membuka lapangan pekerjaan baru. Namun kendala terbesar dalam beriwausaha adalah kurangnya modal untuk mendirikan usaha. Namun hal itu sudah bisa diatasi melalui program pemerintah untuk UKM.
     2.Memperbaiki kualitas SDM yang ada
        sebaiknya para SDM yang ada dibekali dengan keterampilan tambahan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar.
     3.Membuat peraturan tentang ketenagakerjaan
        Bebasnya pemilik perusahaan untuk menerapkan peraturan di perusahaannya merupakan salah satu penyebab semakin sempitnya lapangan pekerjaan. Diperlukan ketegasan pemerintah melalui peraturan yang dibuatnya untuk mengatur ketenaga kerjaan di Indonesia. Hal ini harus dilakukan agar perusahaan tidak semena mena menerapkan peraturan.


contoh kasus kurangnnya lapangan pekerjaaan:
      
JAKARTA - Keterbatasan lapangan pekerjaan di Indonesia menyebabkan angka kemiskinan terus bertambah. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, dari September 2014 hingga Maret 2015 angka kemiskinan naik 0,26%. 

Ekonom dari Asian Development Bank (ADB) Edimon Ginting mengatakan, ada 2,7 juta pekerjaan yang diciptakan di Indonesia selama setahun, namun kapasitas tersebut tidak sebanding dengan jumlah pelamar kerja. 

"Kalau kita lihat antara Februari 2014 ke 2015 bulan yang sama, ada 2,7 juta lapangan pekerjaan yang diciptakan. Tapi, ada 3 juta orang yang mencari pekerjaan. Nah, yang tidak bekerja ini, bisa menambah angka poverty (kemiskinan) di negara kita. Jadi wajar kalau angka kemiskinan Indonesia naik," jelasnya ketika dihubungi Sindonews di Jakarta, Rabu (16/9/2015)

Selain itu, lanjut dia, banyak para pekerja yang dengan mudah berpindah sektor pekerjaan dari sektor formal ke informal. Sedangkan selama jeda mencari pekerjaan baru, itu membutuhkan waktu yang lama terkadang.

"Jadi mereka terkadang menganggur dulu. Itu yang sebabkan Picu angka kemiskinan juga," katanya. 

Sedangkan, lanjut dia, antara job dan pertumbuhan penduduk, tidak balance. Lapangan pekerjaan saat ini dengan pertumbuhan pencari kerja sekarang sudah tidak mencukupi untuk menarik pekerja.

"Ini tanda-tanda bahwa pertumbuhan pencari kerja saat ini, sudah tidak memungkinkan untuk menyerap tenaga baru. Itu yang membuat kemiskinan meningkat. Makanya insentif pemerintah, dana desa, itu penting untuk menciptakan lapangan kerja baru sementara," pungkasnya.
               
sumber:  http://ekbis.sindonews.com/read/1045542/34/kemiskinan-bertambah-akibat-lapangan-kerja-kurang-1442408811
                 

             solusi: jadi diharapkan pemerintah dapat membuka lapangan kerja baru bagi masyarakatnya dan mengadakan pelatihan-pelatihan keterampilan bagi masyarakatnya untuk meningkatkan kualitas SDM 
                        




























































Tidak ada komentar:

Posting Komentar